Damiano Tommasi: Pekerja Senyap yang Membuat Roma Tetap Waras

 

Damiano Tommasi: Pekerja Senyap yang Membuat Roma Tetap Waras

Kalau kita ngomongin AS Roma era awal 2000-an, biasanya yang kebayang itu wajah Totti yang jadi ikon kota, atau Batistuta yang bikin stadion bergemuruh tiap sentuh bola.

Tapi ada satu nama yang jarang masuk percakapan: Damiano Tommasi.


Tommasi bukan pemain yang lahir untuk sorotan kamera. Gaya mainnya sederhana, langkahnya tenang, rambut gondrongnya kadang malah bikin orang lupa kalau dia pemain penting. Tapi justru di kesederhanaannya, Roma menemukan keseimbangan.


Dia itu tipe pemain yang nggak pernah minta dipuji.

Kerjanya menghubungkan serangan, menutup ruang, ngejar bola kotor, dan memastikan tim nggak pecah ritme. Ibarat rumah, Tommasi itu fondasi. Nggak kelihatan dari luar, tapi tanpa itu bangunan gampang runtuh.


Saat Roma mendatangkannya dari Verona, ekspektasinya nggak muluk-muluk. Bukan sebagai bintang, bukan sebagai poster boy, tapi sebagai pemain yang bisa bikin tim tetap waras. Dan Roma dapat lebih dari itu.


Musim 2000/01 ketika Roma akhirnya meraih scudetto setelah 18 tahun, orang-orang menyebutnya musim keajaiban. Tapi di ruang ganti, para pemain tahu: ada figur tenang yang memegang banyak beban tanpa suara—Tommasi.


Dia main hampir tanpa keluhan. Dia kerja tanpa drama. Dan yang paling gila, ketika cedera lutut membuat kariernya hampir tamat, Tommasi kembali dengan satu permintaan yang bikin dunia sepak bola mengangkat alis:

turunin gaji saya, karena saya belum pantas dibayar seperti sebelumnya.


Di era ketika pemain berlomba-lomba cari kontrak terbesar, Tommasi justru menolak kehormatan itu. Dia memilih rasa adil dan nurani dibanding angka di rekening.


Roma pernah punya banyak legenda: Totti, De Rossi, Aldair, Batistuta.

Tapi Tommasi? Dia legenda yang jarang disebut, tapi pengaruhnya terasa di setiap detik tim itu bermain.


Karena sepak bola bukan cuma soal gol dan sorak-sorai.

Kadang, justru para pekerja senyap seperti Tommasi-lah yang membuat semuanya tetap berjalan.


Dedi Darwanto
Dedi Darwanto Saya adalah Konten Kreator dan seorang blogger

Posting Komentar untuk "Damiano Tommasi: Pekerja Senyap yang Membuat Roma Tetap Waras"