Dibuang seperti sampah, malah jadi permata yang indah.
Manchester United kembali jadi bahan sindiran. Kali ini bukan dari rival, tapi dari Antonio Conte—pelatih Napoli yang sedang menikmati hasil panen dari keputusan yang tak pernah disesali.
Conte terang-terangan heran dengan keputusan United melepas Scott McTominay. Bagi banyak orang di Old Trafford, McTominay hanyalah pelapis. Tapi di tangan Conte, ia menjelma jadi pilar penting yang membuat Napoli tampil dominan di Serie A.
“Kadang sebuah klub baru sadar apa yang mereka miliki setelah itu pergi,” kurang lebih begitu pesan yang ingin disampaikan Conte. Sindiran yang terdengar sederhana, tapi menampar keras.
Tak berhenti di situ, Conte juga menyinggung nama Rasmus Højlund. Menurutnya, bakat besar sang striker sulit berkembang bukan karena kualitas, melainkan karena sistem yang terus berubah dan manajemen yang tak pernah konsisten di Manchester United.
Pesan Conte jelas dan menyakitkan bagi fans Setan Merah:
ketika pemain gagal di Old Trafford, jangan buru-buru menyalahkan pemainnya. Bisa jadi, yang keliru adalah cara klub mengelola mereka.
McTominay bersinar di Napoli.
United? Masih sibuk mencari siapa yang harus disalahkan.

Posting Komentar untuk "Dibuang seperti sampah, malah jadi permata yang indah."
Posting Komentar