Pele: Overrated atau Justru Pemain Paling Underrated Sepanjang Masa?

 

Pele: Overrated atau Justru Pemain Paling Underrated Sepanjang Masa?

Selama bertahun-tahun, muncul anggapan bahwa Pele adalah pemain paling overrated dalam sejarah sepak bola. Kritik paling populer: bagaimana mungkin seseorang yang menghabiskan hampir seluruh kariernya di Brasil bisa dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia?


Namun, jika menelusuri fakta sejarah, anggapan itu justru berbalik arah. Pele bukan overrated. Dia justru sangat underrated.


Pada usia 17 tahun, Pele mencetak enam gol di Piala Dunia 1958 — dua di antaranya di partai final — dan membawa Brasil meraih gelar dunia pertama mereka. Setelah turnamen itu, klub-klub raksasa Eropa berlomba ingin merekrutnya. Tapi pemerintah Brasil menetapkan Pele sebagai “Harta Nasional”, membuatnya mustahil meninggalkan Santos.


Anehnya, Pele tidak peduli. Santos membayarnya lebih tinggi daripada pemain mana pun di dunia. Dan jangan lupakan fakta penting: pada era itu, sepak bola Amerika Selatan justru lebih dominan daripada Eropa, dengan Brasil menjadi penguasa Piala Dunia selama tiga dekade. Tiga gelar itu tak lepas dari pengaruh Pele.


Pele juga mencetak lebih dari 1.000 gol sepanjang kariernya. Kritikus sering meremehkannya dengan klaim “aturan offside belum ada”—padahal itu sepenuhnya mitos. Pele tidak pernah bermain dalam pertandingan tanpa aturan offside.


Bahkan dalam 200 pertandingan, baik resmi maupun persahabatan, melawan klub-klub Eropa, Pele mencetak 90 gol. Angka yang jelas menunjukkan bahwa kehebatannya bukan sekadar legenda lokal.


Jika melihat keseluruhan jejaknya, sulit membantah satu hal:

Pele adalah salah satu pemain terbaik sepanjang masa, dan sampai hari ini, belum ada yang benar-benar menggantikannya.

Dedi Darwanto
Dedi Darwanto Saya adalah Konten Kreator dan seorang blogger

Posting Komentar untuk "Pele: Overrated atau Justru Pemain Paling Underrated Sepanjang Masa?"