Siapa Penerus Dominasi Son Heung-min di Asia?
Selama lebih dari satu dekade, nama Son Heung-min menjadi bayangan besar yang menutupi hampir seluruh panggung sepak bola Asia. Konsistensi, ketenangan, dan standar tinggi yang ia jaga membuat penghargaan Pemain Terbaik Asia seakan menjadi “hak milik pribadi”.
Sejak 2014, hanya dua kali Son gagal meraihnya:
– 2016 saat Shinji Okazaki sedang berada di puncak performanya bersama Leicester,
– dan 2024 ketika Akram Afif memimpin Qatar dengan penampilan luar biasa di Piala Asia.
Selebihnya? Hasilnya hampir selalu sama — Son, Son, dan Son lagi.
Bahkan setelah meninggalkan Eropa dan melanjutkan karier di Amerika, Son tetap menunjukkan level yang sulit disaingi.
Kini usianya mulai menua, dan pertanyaannya jelas: siapa penerusnya?
Beberapa nama mulai disebut sebagai calon dominan baru:
– Akram Afif, teknis tajam dan pemimpin Qatar.
– Takefusa Kubo, yang mulai matang di La Liga.
– Lee Kang-in, generasi baru Korea yang penuh kreativitas.
– Mehdi Taremi, striker Iran yang masih konsisten di level Eropa.
Namun apakah mereka punya konsistensi 10 tahun seperti Son? Itu masih tanda tanya besar.
Yang jelas, untuk saat ini, keputusan Son merajai Asia belum benar-benar berakhir. Meski tak lagi bermain di Eropa, standar yang ia tinggalkan masih terlalu tinggi untuk dikejar.
Menurut kalian, siapa pemain Asia yang paling mungkin menjadi “penguasa baru” setelah era Son Heung-min? 📰⚽🔥

Posting Komentar untuk "Siapa Penerus Dominasi Son Heung-min di Asia?"
Posting Komentar